RSS

wauwww "tugas akhir" dua kata yang menakutkan.....


Tugas: Dietetik Klinik
Dosen: Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.


Penyusunan Ransum Pakan pada Sapi




SUHARMITA DARMIN
 O111 10 127










PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
Kertas Jawaban
TUGAS AKHIR DIETETIK KLINIK
30 MEI 2014

1.      Rumus yang digunakan
a.       Rumus C : 100% - B
b.      Rumus D : C x A
      Jawaban:

Jenis pakan
A
Pakan yang diberikan (kg)
B
Kadar air
(%)
C
Bahan kering (%)
D
Bahan kering (kg)
Rumput segar
80
73
27
21,6
Silase
55
65
35
19,25
Jerami
27
25
75
20,25
Gandum
17
10
90
15,3

2.      Rumus yang digunakan:
Asupan energi dalam pakan = Jumlah pakan x Densitas energi
a.       Jawaban:



Sapi
Jenis pakan
Jumlah pakan (kg BK)
Densitas energi (MJ/kg BK)
Asupan energi dalam pakan (MJ)
A
Rumput
15
11
165
B
Silase
15
10
150
C
Hay
10
8.5
85
D
Gandum
8
13
104

b.      Sapi A (jenis pakan: rumput) yaitu 165 MJ
3.      Perhitungan:
A.    500 kg                                           H. (-)1 kg/cow/day                
B.     5 MJ/km                                        I. 54 MJ
C.     ............                                          J. 5 MJ
D.    Ninth (9) month                            K. ...........
E.     25 liters                                         L. 20 MJ
F.      4,2 %                                             M. 137,5 MJ
G.    3,4 %                                             N. (-)28 MJ

Total kebutuhan nutrien minimum sapi adalah:
a.       Energi: 188,5 MJ
b.      Protein:  16-18 %
c.       Serat:  30 %
4.      Bahan pakan yang sesuai untuk diberikan adalah F, G dan H (bisa lebih dari 1 jenis) karena :
·      Untuk pakan G: Sesuai dengan kebutuhan sapi pada soal no.. 3 sapi perah yang berjenis Fresian (berdasarkan tabel 5.1) dilihat dari berat badannya yaitu 500 kg jadi membutuhkan energi yang lebih dibanding jenis sapi perah yang lain seperti sapi jersey dan membutuhkan protein (CP) sebanyak 16-18%. Jadi,  bahan pakan yang sesuai untuk diberi pada sapi tersebut yaitu Poor autumn pasture yang memiliki CP 18%.
·      Untuk pakan F: Sesuai dengan kebutuhan sapi yaitu membutuhkan Fiber/Serat (NDF) sebanyak 30%. Jadi,  pakan yang sesuai untuk diberikan pada sapi yaitu Good autumn pasture yang memiliki NDF 30%. Kandungan Neutral Detergent Fibre (NDF) sebesar 30% untuk menghindari masalah pencernaan (acidosis, depresi konsumsi), konsentrat ditambahkan secara bertahap sekitar 0,5-0,7 kg/hari selama dua minggu pertama.
·      Untuk pakan H: Sesuai dengan kebutuhan sapi yang  membutuhkan Energi dalam jumlah  banyak yaitu 188,5 MJ/hari. Jadi, pakan yang sesuai untuk diberi pada sapi yaitu yang memiliki DM (bahan kering) yang tinggi sebagai asupan energi jadi bahan pakannya berupa Barley/lupin mix (20% lupin) sebesar 90,8%. Jika kebutuhan energi lebih besar dari jumlah energi dikonsumsi maka ternak akan memobilisasi cadangan tubuh dan akan menyebabkan terganggunya keseimbangan energi sehingga hal inilah yang menyebabkan terjadinya  penurunan bobot badan awal laktasi karena selama periode ini menghasilkan susu meningkat lebih cepat dibandingkan konsumsi bahan kering (puncak produksi). Selain itu, Potensi genetik sangat berperan selama periode ini dan ternak akan tertekan untuk berproduksi. Ternak pada tahap ini memiliki keterbatasan kapasitas untuk menelan pakan. Ternak dengan potensi genetik lebih tinggi akan memobilisasi lemak tubuh untuk waktu yang agak lama daripada sapi dengan potensi genetik yang lebih rendah.Selama periode ini, pada sapi dapat kehilangan sebanyak 1 kg/hari.
Ransum ternak sapi perah dirumuskan berdasarkan protein (misalnya CP) dan energi (misalnya energi bersih untuk laktasi). Namun, untuk mencapai maksimum produksi, ransum harus memiliki keseimbangan untuk serat (NDF Fiber), karbohidrat non-struktural, protein tidak tercerna, protein yang larut. Ransum disusun untuk memaksimalkan fungsi mikrobial untuk protein tidak tercerna Protein sangat penting selama awal laktasi karena terbatasnya protein yang dimobilisasi dibandingkan dengan lemak tubuh. Dengan demikian pada tahap awal laktasi, yang diet kandungan protein dianjurkan 16-18%. Mengkodisikan kualitas ruminansia sangat penting pada awal laktasi. Dengan demikian, penting untuk pakan minimal 40% dari rasio bahan kering adalah hijauan/pakan berserat. Sekitar setengah dari pakan berserat harus memiliki panjang minimal 2,6 cm yang efektif dalam merangsang proses ruminansia. Kualitas pakan ternak yang tinggi harus diberikan selama periode ini untuk meningkatkan konsumsi bahan kering.




Copyright 2009 Assalamualaikum Penikmat BIRU..!!!. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy