RSS

SCABIES PADA KUCING


                No                          :....001...............................................
                                                                                                Nama Pemilik    :....Ety Fitriani..................................
                                                                                                Alamat/No.Telp                :....Jl.sahabat 5 /085242506296........
                                                                                                Species                 :.....Kucing.........................................
                                                                                                Sinyalemen        :.....Ras : Himalaya............................
.....Warna rambut/kulit:Krem..........
...Jenis kelamin : Betina....................
                                                                                                Nama Hewan     :.....MONALISA..................................

KARTU STATUS PASIEN
Tgl
Anamnesa/Status Praese
Diagnosa
Terapi
drh

01 oktober 2013


























·      Keadaan Umum :
Perawatan : kurang baik
Tingkah laku : jinak
Gizi: kurang baik
Sikap berdiri: tegak pada keempat kaki (jalan normal)
Suhu rektal : 40,7oC
Frekuensi pulsus: 96x/menit
Frekuensi nafas : 68x/menit
·      Kulit & Rambut :
Aspek rambut : Kusam
Kerontokan : ada
Turgor kulit : 2 detik (normal)
Permukaan kulit : Alopecia/ada lesi pada kulit
Multipokal (tidak beraturan dan berada di berbagai tempat.
Alopecia dari telinga sampai ekor
·      Kepala & Leher :
Inspeksi
Ekspresi wajah : sayu
Pada saat diam : menggaruk
Palpasi
Refleks pupil : baik
Mulut : Tidak ada kelainan/tidak ada caries
Telinga : kotor/tidak ada infestasi ear mites
Hidung : agak kering
Padfoot: normal
Kaki belakang: normal
Kaki depan : normal
CRT : normal
Akumulasi carian: tidak ada di abdomen

SCABIES

·  Mandikan kucing dengan shampoo /sabun yang mengandung sulfur, kemudian dicelup (dip) dengan cairan sulfur 2-3 %. Bilas dan rendam tubuh kucing yang sakit selama 10–15 menit. Ulangi cara ini 2–3 kali dengan interval waktu satu minggu sampai sembuh. Mandi dan dip sulfur dilakukan setiap tujuh hari sampai sembuh.
·  Sebelum diobati bagian luka dioles dahulu dengan alkohol 70 %. Alkohol dapat membunuh tungau penyebab penyakitnya.
·  Salep yang mengandung Permethrin 5%, Gamexane (gama Benzene Hexachloride) 1%, atau derma tech. Obat ini efektif dan aman digunakan dalam terapi manajemen scabies. Permethrin 5% cream bisa diaplikasikan sekali untuk 12 jam atau sulfur 5% – 6% dalam petrolatum diaplikasikan setiap malam selama 3 malam. Pasien akan terus mengalami gatal-gatal selama beberapa minggu setelah pengobatan. Bisa digunakan triamcolone 0,1% cream untuk mengobati dermatitisnya.
·  Cara alami dengan menggunakan minyak VCO. Minyak ini dioleskan pada bagian yang terkena scabies. Sangat manjur dan sangat sangat aman terutama bagi kucing yang hamil ,menyusui dan kitten. Selain vco juga bisa mengunnakan PROPOLIS, cara penggunaannya aman.
·  Kemudian cara yang paling ampuh adalah dengan memberikan suntikan anti scabiesis. Obat yang disuntikkan adalah obat golongan avermectin, seperti ivermectin, doramectin atau selamectin. Penyuntikan dilakukan dua kali dengan selang waktu dua minggu.
Suharmita Darmin

PENJELASAN:
Alasan mendiagnosa :

Kucing terkena scabies bisa dilihat dari gejala klinisnya yaitu berupa rontok dan gatal. Rasa gatal yang timbul menyebabkan kucing sering menggaruk-garuk pada saat diam. Scabies adalah salah satu penyakit kulit yang mengganggu kucing karena rasa gatalnya luar biasa. Kucing bisa menggaruk bagian kulit yang gatal hingga berdarah.  Penyakit scabies ini disebabkan oleh parasit tungau (sarcoptes scabiei.).pada awalnya sering menggaruk garuk dibagian kepala. Kemudian mulai dari kuping muncul bercak kerak kulit yang mati dan membotak.
Selain gejala klinis diatas juga ditemukan pada pinggiran daun telinga terlihat ada kerak berwarna putih dan di daerah ekornya juga terdapat kerontokan bulu dan lesi. Pada kasus ini terjadi alopecia multifokal yaitu alopecia di berbagai tempat seperti  daerah sekitar wajah, leher, hidung dan kelopak ini juga menyebar hingga ke daerah perut, ekor dan telapak kaki. tungau ini menyukai bagian-bagian yang tidak/jarang ditumbuhi bulu. Garukan umumnya akan menimbulkan luka/koreng karena rasa gatal yang teramat sangat ketikasi kucing  ini beraktifitas.
Scabies merupakan jenis hewan yang tinggal dibawah kulit dengan cara menggerowongi bagian kulit inangnya, aktifitas tungau akan semakin meningkat saat kelembaban udara tinggi, misalnya disaat malam hari atau setelah dimandikan/diberi obat.Bagian kulit yang ditinggali tungau dapat menimbulkan bercak darah atau luka seperti tusukan jarum walaupun tidak digaruk, kerak putih seperti ketombe, dan berbentuk huruf “S” atau tidak beraturan. tungau  ini sudah sangat mengganggu, terjadi penebalan kulit dan si kucing tampak kurus.








0 komentar:

Copyright 2009 Assalamualaikum Penikmat BIRU..!!!. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy